Resensi Cerpen “Maling” Karya Kiswondo
I.
Identitas
Cerpen
a.
Judul
Buku : Maling
b.
Pengarang : Kiswondo
c.
Penerbit : Pustaka
Pelajar dan Forum Pecinta Sastra Bulak Sumur (FPSB)
d.
Tahun
Terbit : 1994
e. Jumlah Halaman : 12 halaman
II.
Sinopsis
Cerpen ini bertemakan seseorang yang memperoleh Keadilan di
dunia dan di akhirat. Dalam cerpen ini penulis menggunakan sudut pandang orang
ketiga. Cerpen ini menceritakan seorang juru rawat yang bernama Amin. Dia
membayangkan perjalanan seorang maling yang tergeletak tak bernyawa di hadapannya.
Di sana Amin membayangkan menjadi seorang yang miskin yang hanya bekerja
sebagai kuli pasar dan terpaksa menjadi maling. Dia rela untuk mencuri demi
kesembuhan anak bungsunya hingga ia meninggal dunia. Dia melakukan itu karena
tidak ingin kehilangan anak bungsu yang sangat dicintainya itu, yang saat ini
sedang berbaring sakit. Dia tidak ingin mengulangi kesalahannya seperti yang
terjadi pada istrinya yang meninggal akibat serangan jantung yang mana amin
tidak bisa membawanya berobat karena tidak memiliki biaya. Maka dari itu dia
mencuri jaket, tetapi dia ketahuan saat mencurinya hingga dia dikejar dan
dipukuli oleh orang-orang yang mengejarnya hingga tewas. Selain itu cerpen ini
juga menceritakan tentang perjalanannya menuju alam akhirat yaitu ke surga. di
sana dia diperlihatkan surga dan keadilan yang begitu berbeda saat di dunia,
yang mana saat di dunia dia dipandang hina oleh orang-orang karena dianggap
maling. Dalam cerpen ini penulis ingin menyampaikan bahwa keadilan di akhirat
adalah keadilan yang sebenarnya dan seadil-adilnya.
Cerpen ini memiliki makna yang cukup dalam bagi pembacanya. Dari
segi bahasa cerpen ini mudah untuk dimengerti bagi pembaca. Tetapi cerpen ini
sulit di pahami bagi pembaca jika tidak benar-benar membacanya karena dari segi
alurnya yang agak rumit ditambah menggunakan alur flashback. Cerpen ini cocok
dibaca oleh semua umur.
Posting Komentar