MAJAS
berikut majas yang terkandung dalam "Jalan Tak Ada Ujung" karya Mochtar Lubis :
1. PERSONIFIKASI
“kata tangan itu pada perutnya” halaman 24 baris terakhir
“hujan rintik-rintik turun, berbisik-bisik dengan atap” halaman 30 baris 30
“dalam suaranya merangkak rasa sayang dan menyesal ” halaman 46 baris 3
“Perasaan mengamuk” halaman 31 baris 5
“hujan rintik-rintik turun, berbisik-bisik dengan atap” halaman 30 baris 30
“dalam suaranya merangkak rasa sayang dan menyesal ” halaman 46 baris 3
“Perasaan mengamuk” halaman 31 baris 5
2. SIMILE
“ketakutan datang bergelombang seperti gelombang laut menghempas
hempas ke pantai bergulung gulung membantai badanya”halaman 141
baris16
“perkataan takut yang diucapkan anak kecil itu seperti tinju besar
dan keras memukul guru Isa” halaman 143 baris 21
“seperti abu panas yang lekas jadi dingin. Kamar itu rasanya suram”
halaman 30 baris 28
“api yang membakar cinta pada tanah airnya, hebat seperti hembusan
taufan” halaman 33 baris 25
3. HIPERBOLA
“letusan senapan dan sten mengoyak udara” halaman 6 baris 6
“Seluruh jiwanya ditelanjanginya, dibakanya habis habis” halaman 70 baris 8
“muka mereka terbenam dalam debu” halaman 6 baris10
“guntur menghempas hempas di ujung langit” halaman 1 baris 2
4. PLONASME
“dibanting kebawah” halaman 43 baris 21
5. SINEKDOK PARS PROTOTO
“sebuah hidung, sbelah mata, sejemput kening dan rambut melihat
mereka” halaman 79 baris 13
6. SIMBOLIK
“si ube-ubel”
hempas ke pantai bergulung gulung membantai badanya”halaman 141
baris16
“perkataan takut yang diucapkan anak kecil itu seperti tinju besar
dan keras memukul guru Isa” halaman 143 baris 21
“seperti abu panas yang lekas jadi dingin. Kamar itu rasanya suram”
halaman 30 baris 28
“api yang membakar cinta pada tanah airnya, hebat seperti hembusan
taufan” halaman 33 baris 25
3. HIPERBOLA
“letusan senapan dan sten mengoyak udara” halaman 6 baris 6
“Seluruh jiwanya ditelanjanginya, dibakanya habis habis” halaman 70 baris 8
“muka mereka terbenam dalam debu” halaman 6 baris10
“guntur menghempas hempas di ujung langit” halaman 1 baris 2
4. PLONASME
“dibanting kebawah” halaman 43 baris 21
5. SINEKDOK PARS PROTOTO
“sebuah hidung, sbelah mata, sejemput kening dan rambut melihat
mereka” halaman 79 baris 13
6. SIMBOLIK
“si ube-ubel”
Posting Komentar