orangnya, mungkin ada bahaya untuk mencari hubungan pribadi dengan
orang itu. Ketiga, apakah pria pendonor itu perlu tahu kepada siapa
benihnya telah didonorkan. Masih banyak masalah lain lagi yang bisa
muncul.
Munculnya Bank Sperma
Praktik bayi tabung membuka peluang pula bagi didirikannya bank bank
sperma. Pasangan yang mandul bisa mencari benih yang subur dari bank
bank tersebut. Bahkan orang bisa menjual belikan benih benih itu
dengan harga yang sangat mahal misalnya karena benih dari seorang
pemenang Nobel di bidang kedokteran, matematika, dan lain-lain.
Praktek bank sperma adalah akibat lebih jauh dari teknik bayi tabung. Kini
bank sperma malah menyimpannya dan memperdagangkannya seolah
olah benih manusia itu suatu benda ekonomis.
Tahun 1980 di Amerika sudah ada 9 bank sperma non komersial.
Sementara itu bank bank sperma yang komersil bertumbuh dengan
cepat. Wanita yang menginginkan pembuahan artifisial bisa memilih
sperma itu dari banyak kemungkinan yang tersedia lengkap dengan data
mutu intelektual dari pemiliknya. Identitas donor dirahasiakan dengan
rapi dan tidak diberitahukan kepada wanita yang mengambilnya, kepada
penguasa atau siapapun.
Masalah Orang Tua Anak Hasil Bayi Tabung atau Legaltas Bayi Tabung
Bayi yang benihnya berasal dari pasangan suami istri namun dikandung
dan dilahirkan oleh wanita sewaan dapat menimbulkan persoalan
siapakah orang tua dari bayi itu. Bisa dikatakan bahwa bayi orang tua itu
adalah pasangan yang memiliki benih tadi. Tetapi wanita sewaan juga
telah menyumbangkan darah dan dagingnya selama mengandung bayi
tersebut. Sudah pernah terjadi bahwa seorang wanita sewaan tidak mau
mengembalikan bayi yang telah dikandung dan dilahirkannya. Orang tua
bayi tersebut menuntut di pengadilan, namun hukum yang dipakai untuk
menyelesaikan masalah tersebut belum dibuat.
Kalau benih diambil dari seorang donor, maka timbul persoalan juga
tentang siapakah orang tua bayi itu. Secara biologis orang tua bayi itu
adalah donor yang telah memberikan benihnya, tetapi secara legal, orang
tua anak itu adalah orang tua yang menerima dan membesarkannya
dalam keluarga. Mana yang disebut orang tua? Orangtua biologis atau
orang tua legal. Sebelum ada teknik bayi tabung, maka orang tua biologis
adalah orang tua legal. [qondio.com]
Kisah Bayi Tabung Pertama di Dunia
Tahun 1978 dunia digemparkan dengan berita keberhasilan proses bayi
tabung. Program bayi tabung yang diprakarsai oleh Dr Robert Edwards
dan Dr Partrick Steptoe telah berhasil dengan lahirnya bayi perempuan
bernama Louise Brown yang merupakan bayi tabung pertama di dunia
pada tanggal 25 Juli 1978 di rumah sakit Oldham General Hospital Inggris.
Bagaimana keadaan sang bayi tabung pertama sekarang? wah penasaran
nih. Katanya dia hidup bahagia di Inggris, sudah menikah dan malah sudah
punya seorang anak perempuan! Jangan takut ikut program bayi tabung,
keturunan nyambung terus
Setelah kejadian bayi tabung pertama ini banyak pasangan yang punya
masalah kesuburan melirik untuk mengikuti program bayi tabung. Pada
awalnya tingkat keberhasilan sekitar 4%, yang artinya dari 100 pasangan
hanya 4 yang berhasil melahirkan bayi dengan proses bayi tabung.
Dengan tekhnologi yang semakin maju tingkat keberhasilannya sekarang
menjadi lebih baik sekitar 25%.
Di Indonesia, bayi tabung pertama bernama Nugroho Karyanto lahir pada
tanggal 2 Mei 1988 di Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita Jakarta
oleh tim dokter yang dipimpin oleh Prof Dr dr Sudraji Sumapraja SpOG
Posting Komentar